Rabu, 29 September 2010

SAMBA SERVER

### Proses Instalasi dan Konfigurasi Samba ###

Setelah melakukan beberapa konfigurasi dan melakukan instalasi piranti lunak sehingga sebuah server siap digunakan, proses berikutnya yang merupakan bagian terpenting dari laporan ini adalah melakukan instalasi Samba server. Prosesnya cukup mudah dan tidak memakan waktu yang lama. Buka terminal dan sebagai root (atau gunakan sudo) ketikkan baris berikut:
# apt-get install samba
Paket Samba akan segera diunduh dari repository dan proses instalasi akan segera berjalan. Tunggu sampai proses instalasi selesai. Jika proses sudah selesai langkah berikutnya yaitu menentukan direktori yang akan dijadikan lokasi sharing. Sebagai contoh disini kita buat direktori Data dan Multimedia dibawah direktori /var
# mkdir Data Multimedia
Setelah itu kita rubah permission-nya menjadi full access agar bisa diakses user yang menggunakan komputer client di jaringan dengan menggunakan perintah:
# chmod 777 Data Multimedia
Sekarang bisa kita lihat dibawah direktori /var kita sudah mempunyai dua direktori yaitu Data dan Multimedia dengan permission 777. Periksa atribut kedua direktori tersebut
# ls -la
Dua direktori yang akan dijadikan lokasi sharing sekarang sudah beratribut drwxrwxrwx. Kemudian yang perlu kita lakukan selanjutnya adalah konfigurasi file smb.conf. Pertama kita backup dulu file asli smb.conf dengan kita pindahkan ke lokasi lain misalnya ke /home/server
# mv /etc/samba/smb.conf /home/server/smb.conf.old
Dengan melakukan perintah diatas file konfigurasi smb.conf telah kita pindahkan dan kita beri nama smb.conf.old sehingga kalau terjadi kesalahan atau kegagalan dalam konfigurasi samba file tersebut bisa kita kembalikan ke lokasi semula.
Berikutnya kita edit file smb.conf:
# vim /etc/samba/smb.conf
Selain vim Anda bisa juga menggunakan file editor yang lain misal vi, pico, nano atau gedit. Setelah file smb.conf terbuka di terminal dalam kondisi kosong. Langsung saja kita tambahkan beberapa parameter berikut:
#================== Global Settings==============
[global]
## Browsing/Identification ###
workgroup = Percobaan
netbios name = Percobaan
server string = %h server (Samba %v)
log file = /var/log/samba/log.%m
max log size = 1000
syslog = 0
guest only = yes
guest ok = yes
####### Authentication #######
security = share
encrypt passwords = true
passdb backend = tdbsam
obey pam restrictions = yes
guest account = nobody
invalid users = root

#=================Share Definitions===============
[Data User]
path = /var/Data
comment = Share Directories
browseable = yes
writable = yes
public = yes
available = yes
[Multimedia]
path = /var/Data
comment = Multimedia Share
browseable = yes
writeable = yes
public = yes
available = yes

Seperti terlihat pada konfigurasi diatas paling tidak ada tiga bagian dalam konfigurasi Samba server. Yang paling utama adalah pada bagian Share Definitions karena pada bagian itulah yang berkaitan dengan direktori yang akan kita jadikan sharing direktori, yang nantinya akan diakses oleh para user. Dengan konfigurasi minimal diatas kita sudah bisa menjalankan file server di mesin linux yang nantinya akan digunakan oleh komputer-komputer klien yang berbasis Windows.
Simpan konfigurasi diatas dan kita restart Samba server-nya agar definisi diatas bisa segera berjalan:
# /etc/init.d/samba restart
Pastikan Samba berjalan tanpa pesan error yang muncul
Shutting down SMB services: [ OK ]
Starting SMB services: [OK]
Atau kalau pada Ubuntu 10.04 (Lucid Lynx) yang kita gunakan, bisa dengan mengetikan perintah berikut di terminal:
restart smbd
Kalau tidak ada masalah maka akan tertera pesan misalnya seperti dibawah ini:
smbd start/running, process 14225
Yang artinya bahwa Samba server telah berhasil dijalankan dan pid dari proses tersebut adalah 14225.
Kita juga bisa melakukan test apakah instalasi dan konfigurasi Samba yang telah kita kerjakan berhasil dengan baik atau tidak dengan menggunakan perintah testparm. Contoh hasil testing dengan menggunakan perintah testparm:
# testparm
Load smb config files from /etc/samba/smb.conf
Processing section "[Data]"
Processing section "[Multimedia]"
Loaded services file OK.
Dibawah ini adalah contoh pesan error:
# testparm
Load smb config files from /etc/samba/smb.conf
Processing section “[Data]”
Processing section "[Multimedia]"
params.c:Section() - Badly formed line in configuration file: Multimedia
params.c:pm_process() - Failed. Error returned from params.c:parse().
Error loading services.
Perhatikan apakah disana ada pesan error atau warning yang berarti ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Jika instalasi dan konfigurasi berjalan dengan baik, maka sharing direktori yang telah kita tentukan pada file smb.conf sudah bisa diakses dari komputer klien dengan mengetikkan ip address server pada Windows explorer.
Dengan konfigurasi sederhana di atas, Anda sudah bisa menjalankan sebuah file server yang di jaringan. Secara mendasar parameter yang dibutuhkan adalah seperti contoh berikut:
[global]
workgroup = MYGROUP
encrypt passwords = Yes
[homes]
read only = No
browseable = No
[public]
path = /tmp
guest ok = Yes
Parameter diatas hanyalah contoh sederhana saja. Sesuai kebutuhan, konfigurasi tersebut bisa dimodifikasi secara dinamis dari yang sederhana sampai ke tingkat yang lebih kompleks dan luas.

0 komentar:

Posting Komentar